Tuesday, 23 August 2011

Verifikasi Sertifikat Cisco

Untuk memverifikasi setifikat cisco dengan mengunjungi link www.cisco.com/go/verifycertificate dengan memasukan 16 digit yang tertera dibagian kiri bawah sertifikat, misalnya :

- 405594170831JODL
- 407624169063ITVM

Thursday, 18 August 2011

CCIE Written 350-001

Hari ini saya telah menyelesaikan salah satu syarat untuk mendaftar CCIE Lab exam, yaitu lulus CCIE Written test dengan score yang cukup memuaskan 973/1000, tidak sampai sempurna tetapi cukup untuk lulus.


Perjalanan untuk menempuh Lab Exam yang panjang dimulai hari ini, mudah2an saya tetap konsisten dalam menempuh ujian kali ini.

Wednesday, 17 August 2011

Vlan, VTP dan Etherchannel

Kali ini kita akan belajar mengenai teknologi Vlan. VTP dan Etherchannel pada cisco multi layer switch menggunakan Cisco Packet Tracer 5.3

Topologi yang akan di pakai seperti pada gambar dibawah ini.
Konfigurasi VLAN

Buat Vlan database dari global configuration mode
SW_A(config)#vlan 100
SW_A(config-vlan)#name User_LAN1
SW_A(config-vlan)#vlan 200
SW_A(config-vlan)#name User_LAN2
...

Assign akses port ke client, misal Switch A port fa0/3 ke Vlan 100 dan Switch B port 0/4 ke Vlan 200

SW_A(config)interface FastEthernet0/3
SW_A(config-if)switchport access vlan 100
...

Konfigurasi VTP

Kita akan mengkonfigurasikan Switch A sebagai VTP Server, maka kita setting sebagai berikut:
SW_A(config)#vtp mode server
Device mode already VTP SERVER.
SW_A(config)#vtp domain cisco
SW_A(config)#vtp password cisco

Switch B sebagai VTP Client

SW_B(config)#vtp mode client
SW_B(config)#vtp domain cisco
SW_B(config)#vtp password cisco


Konfigurasikan interface trunk di Switch A dan B port fa0/22 - fa0/24

SW_X(config)#interface range fa0/22 - 24

SW_X(config-if-range)#switchport trunk encapsulation dot1q
SW_X(config-if-range)#switchport mode trunk

Supaya komunikasi antar VLAN dapat terjalin, kita perlu menkonfigur interface VLAN100 dan VLAN200 di Switch A sebagai default gateway bagi masing-masing VLAN.

SW_A(config)#interface Vlan100
SW_A(config-if)#ip address 172.16.100.1 255.255.255.0
...
Jangan lupa untuk mengaktifkan fitur ip routing

SW_A(config)#ip routing

Konfigurasi Etherchannel 

Meskipun kita menggunakan 3 buah port fast ethernet untuk menghubungkan Swith A dan B tetapi pada kenyataan nya hanya 1 port saja yang aktif, sementara yang lain dalam posisi blocking karena mekanisme spanning tree. Untuk itu kita mengkonfigurasikan Port Channel di ketiga port tadi.

Konfigurasikan port channel di Switch A dan B port fa0/22 - fa0/24

SW_X(config)#interface range fa0/22 - 24
SW_X(config-if-range)#channel-group 1 mode desirable

Etherchannel yang kita konfigrasikan adalah L2 etherchannel, untuk mengaktifkan L3 etherchannel kita bisa menambahkan perintah dibawah ini jika diperlukan.

SW_A(config)#int port-channel 1
SW_A(config-if)#no switchport 


Tema www.google.co.id hari ini

Dalam rangka menyambut hari ulang tahun kemerdekaan indonesia yang ke-66 google turut memeriahkan dengan mengganti tampilan utama dari google.co.id seperti dibawah.


Monday, 15 August 2011

Menggunakan VMware HDD untuk menyimpan konfigurasi

Supaya file konfigurasi kita bisa disimpan di HDD maka kita perlu melakukan beberapa penyesuaian.

tekan tombol q untuk keluar ke OS


lakukan perintah dibawah ini untuk melihat device hdd VMware

remote@box:~$ sudo su
root@box:~# dmesg | more | grep hda
hda: VMware Virtual IDE Hard Drive, ATA DISK drive
hda: host max PIO4 wanted PIO255(auto-tune) selected PIO4
hda: UDMA/33 mode selected
hda: max request size: 128KiB
hda: 8388608 sectors (4294 MB) w/32KiB Cache, CHS=8322/16/63
hda: unknown partition table

Buat directory /home/hdd , hal ini harus dilakukan setiap kali Vmware di restart

root@box:~# mkdir /home/hdd

Buat file system ext3 di /dev/hda, hanya dilakukan sekali saja

root@box:~# mkfs.ext3 /dev/hda
mke2fs 1.41.11 (14-Mar-2010)
/dev/hda is entire device, not just one partition!
Proceed anyway? (y,n) y
Filesystem label=
OS type: Linux
Block size=4096 (log=2)
Fragment size=4096 (log=2)
Stride=0 blocks, Stripe width=0 blocks
262144 inodes, 1048576 blocks
52428 blocks (5.00%) reserved for the super user
First data block=0
Maximum filesystem blocks=1073741824
32 block groups
32768 blocks per group, 32768 fragments per group
8192 inodes per group
Superblock backups stored on blocks:
        32768, 98304, 163840, 229376, 294912, 819200, 884736
Writing inode tables: done
Creating journal (32768 blocks): done
Writing superblocks and filesystem accounting information: done
This filesystem will be automatically checked every 21 mounts or
180 days, whichever comes first.  Use tune2fs -c or -i to override.

Mount device /dev/hda ke /home/hdd hal ini harus dilakukan setiap kali Vmware di restart

root@box:~# mount -t ext3 /dev/hda /home/hdd

Copy isi LAB dari /home/tc ke /home/hdd , hal ini dilakukan sekali saja

root@box:/#cp -pr /home/tc/* /home/hdd

Jalankan menu dari /home/hdd

root@box:/home/hdd# ./menu


Menjalankan Vendor Topology CCIE LAB

Bagi yang ingin latihan CCIE LAB bisa dengan menggunakan :
  • Cisco Hardware (Router dan Switch)
  • GNS3 (Dynamips)
  • IOU (IOS on Unix)
Kelebihan menggunakan router dan switch asli tentu saja pengalaman yang didapat akan lebih real, tetapi untuk membeli 6 buah router, backbone router, frame relay switch dan  4 buah multilayer switch tentu nya tidak semua orang bisa melakukannya.

Cara berikutnya dengan menggunakan emulator Dynamips / GNS3 yang menjalankan cisco IOS pada hardware PC biasa, kelebihan nya tentu lebih murah karena tidak membutuhkan pembelian perangkat yang mahal tetapi kekurangan nya hanya dapat mengemulasikan router saja, sementara layer2 switch belum dapat dijalankan pada GNS3. Kekurangan lain nya adalah sulitnya mencari nilai idlepc  yang sering menyebabkan utilisasi CPU 100% meskipun hanya menjalankan 1 buah router saja. Sementara untuk menjalankan full LAB skenario membutuhkan setidaknya 10 router. Selain itu GNS3 membutuhkan PC dengan kemampuan CPU yang kuat serta memory yang besar.

Selanjutnya adalah dengan menggunakan IOS on Unix, dimana flatform ini konon digunakan oleh kalangan internal Cisco untuk mencoba suatu fitur atau mensimulasikan troubleshooting. IOU adalah solusi yang paling sesuai untuk latihan mengerjakan skenario CCIE LAB, karena tidak menuntut kemampuan PC yang tidak terlalu besar.

Software yang dibutuhkan:
Langkah-langkah:

Install Vmware Player
  • Create a New Virtual Machine
  • Select Installer disc images files (iso)
  • Pilih lokasi IOU live CD iso misal iou-pod-v3.2-final.iso
  • Select Guest operating System Other, Version Other
  • Virtual machine name misal CiscoIOU
  • Maximum Disc Size 4GB
  • Customize Hardware
  • Memory 1GB
  • Network Adapter Bridge
  • Processor 2
Play virtual Machine
tekan enter saat muncul


Tampilan utama dari Live CD IOU


untuk koneksi ke router dan switch menggunakan Putty Connection manager atau SecureCRT tergantung selera. Misalkan kita igin menggunakan Putty dengan Connection Manager.

Sebelum bisa mengakses LiveCD dari telnet, kita harus memberi IP address ke LiveCD IOU, misalanya LAN kita mampunyai address space 192.168.0.0/24 kemudian kita berencana mengakses LiveCD dengan alamat 192.168.0.200. 

Tekan q dari menu utama untuk keluar ke Operating system
ketikan perintah seperti dibawah ini:



Install Putty Conection Manager, pilih lokasi Putty.exe.
Create Database
Create Connection ke R1 - R6 SW1-SW4 dan BB1-BB3 dan FRS


Permasalahannya adalah setiap kali VM di restart, konfigurasi yang telah kita simpan secara otomatis hilang. Hal ini dikarenakan VM bersifat Read Only, untuk mengatasi nya kita menggunakan HDD Vmware untuk menyimpan file LAB.

Kita akan membahas di artikel berikutnya.